5 Hewan Purba yang Masih Hidup Di Dunia Hingga Sekarang

By | September 21, 2025

Bumi kita telah berusia sekitar 4,5 miliar tahun, dengan sejarah kehidupan yang panjang dan penuh perubahan. Dari era dinosaurus hingga zaman modern, banyak spesies telah muncul dan punah akibat perubahan iklim, bencana alam, maupun seleksi alam. Namun, ada sebagian kecil hewan yang berhasil bertahan dari masa purba hingga sekarang. Hewan-hewan ini sering disebut sebagai fosil hidup karena wujud dan karakteristiknya tidak banyak berubah sejak jutaan tahun lalu.

Artikel ini akan membahas 5 hewan purba yang masih hidup hingga kini, bagaimana mereka bisa bertahan, serta peran pentingnya dalam ekosistem modern.


1. Komodo (Varanus komodoensis)

Asal-usul dan sejarah

Komodo adalah reptil purba yang berasal dari keluarga kadal monitor (Varanidae). Hewan ini dipercaya sudah ada sejak sekitar 4 juta tahun yang lalu. Kini, habitat aslinya hanya terbatas di beberapa pulau di Indonesia, yaitu Pulau Komodo, Rinca, Flores, dan Gili Motang.

Ciri khas

  • Panjang tubuh bisa mencapai 3 meter dengan berat lebih dari 70 kilogram.

  • Gigitan komodo beracun, mengandung bakteri dan racun ringan yang mampu melumpuhkan mangsanya.

  • Kemampuan berburu luar biasa, dengan indera penciuman yang tajam untuk mendeteksi bangkai dari jarak hingga 5 km.

Mengapa dianggap purba?

Struktur tubuh komodo hampir tidak mengalami perubahan sejak jutaan tahun lalu. Cara mereka berburu pun menyerupai predator besar di zaman purba.

Peran dalam ekosistem

Komodo adalah predator puncak di habitatnya. Mereka menjaga keseimbangan populasi hewan lain, seperti rusa dan babi hutan.


Baca Juga: 5 Ras Kucing Termahal di Dunia , Simak Disini Cat Lover’s

2. Hiu Goblin (Mitsukurina owstoni)

Asal-usul dan sejarah

Hiu goblin sering disebut sebagai “fosil hidup” karena jejak leluhurnya dapat ditelusuri hingga 125 juta tahun lalu. Hiu ini pertama kali ditemukan di perairan Jepang, namun kini ditemukan juga di Samudra Atlantik dan Samudra Hindia.

Ciri khas

  • Bentuk moncong panjang menyerupai pedang.

  • Rahangnya dapat melesat keluar dengan cepat untuk menangkap mangsa.

  • Warna tubuhnya merah muda pucat, sehingga tampak menyeramkan namun unik.

Mengapa dianggap purba?

Struktur tubuh hiu goblin sangat berbeda dari hiu modern lainnya dan hampir tidak berubah sejak masa Cretaceous.

Peran dalam ekosistem

Sebagai predator laut dalam, hiu goblin membantu mengontrol populasi ikan kecil dan organisme laut lainnya.


3. Kuda Tapal Besi (Horseshoe Crab – Limulus polyphemus)

Asal-usul dan sejarah

Kuda tapal besi adalah salah satu hewan laut tertua di dunia. Fosilnya menunjukkan bahwa hewan ini sudah ada sejak lebih dari 450 juta tahun lalu, jauh sebelum dinosaurus muncul.

Ciri khas

  • Tubuhnya dilindungi cangkang keras berbentuk tapal besi.

  • Memiliki ekor panjang seperti tombak, disebut telson.

  • Darahnya berwarna biru karena mengandung zat tembaga (hemocyanin).

Mengapa dianggap purba?

Hampir tidak ada perubahan signifikan pada morfologi tubuh kuda tapal besi selama ratusan juta tahun.

Peran dalam ekosistem

  • Telur kuda tapal besi menjadi makanan penting bagi burung migrasi.

  • Darahnya digunakan dalam industri medis untuk mendeteksi bakteri berbahaya.


4. Nautilus (Nautilus pompilius)

Asal-usul dan sejarah

Nautilus adalah sejenis moluska laut dari keluarga cephalopoda, yang masih bertahan sejak sekitar 500 juta tahun lalu. Mereka adalah kerabat dekat cumi-cumi dan gurita, namun bentuk tubuhnya lebih mirip dengan fosil purba.

Ciri khas

  • Memiliki cangkang spiral yang indah.

  • Menggunakan prinsip “ruang berisi gas” dalam cangkangnya untuk mengatur daya apung.

  • Bergerak dengan cara menyemprotkan air dari tubuhnya, sama seperti cumi-cumi.

Mengapa dianggap purba?

Bentuk dan struktur tubuh nautilus hampir sama dengan fosil cephalopoda kuno yang hidup di zaman Paleozoikum.

Peran dalam ekosistem

Nautilus menjaga keseimbangan rantai makanan di laut dengan memangsa ikan kecil dan detritus.


5. Buaya Air Asin (Crocodylus porosus)

Asal-usul dan sejarah

Buaya adalah salah satu keturunan reptil purba yang hidup sejaman dengan dinosaurus. Buaya air asin khususnya, sudah ada sejak lebih dari 200 juta tahun lalu dan menjadi salah satu predator tertua yang masih bertahan.

Ciri khas

  • Panjang tubuh bisa mencapai 7 meter dengan berat lebih dari 1 ton.

  • Gigi tajam dan rahang kuat, mampu menggigit dengan kekuatan hingga 3.700 psi (pound per square inch).

  • Dapat hidup di air tawar maupun air asin.

Mengapa dianggap purba?

Morfologi buaya hampir tidak berubah sejak era Mesozoikum, menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa.

Peran dalam ekosistem

Sebagai predator puncak, buaya air asin mengatur populasi hewan air dan darat, menjaga keseimbangan ekosistem rawa dan sungai.


Rahasia Ketahanan Hewan Purba

Hewan-hewan ini bertahan bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang membuat mereka mampu melewati seleksi alam yang ketat:

  1. Kemampuan adaptasi tinggi – bisa hidup di berbagai habitat ekstrem.

  2. Sistem pertahanan tubuh unik – racun, cangkang keras, atau gigi tajam.

  3. Rantai makanan stabil – mereka menempati posisi penting dalam ekosistem.

  4. Reproduksi efektif – beberapa menghasilkan banyak keturunan.


Mengapa Hewan Purba Penting untuk Manusia?

  1. Ilmiah: Menjadi kunci untuk mempelajari evolusi dan sejarah kehidupan di Bumi.

  2. Ekologi: Menjaga keseimbangan ekosistem modern.

  3. Ekonomi: Beberapa bermanfaat dalam dunia medis dan pariwisata.

  4. Budaya: Hewan-hewan ini sering menjadi simbol mitos dan legenda di berbagai masyarakat.


Hewan purba seperti komodo, hiu goblin, kuda tapal besi, nautilus, dan buaya air asin adalah saksi hidup sejarah panjang bumi. Mereka membuktikan bahwa dengan kemampuan adaptasi yang luar biasa, sebuah spesies bisa bertahan melewati berbagai zaman, dari era dinosaurus hingga dunia modern.

Kehadiran mereka bukan hanya menarik dari sisi sains, tetapi juga mengingatkan kita untuk lebih menghargai dan menjaga keberagaman hayati di planet ini. Sebab, jika kita tidak melindungi mereka, bisa saja hewan-hewan ini akan menyusul dinosaurus—menjadi cerita masa lalu yang hanya tersisa di fosil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *